Antara tahun 1981 dan 1983, Barack Obama dikabarkan telah ‘mengunjungi Mars’ dan mereka menggunakan teleportasi, lubang cacing yang diduga sebagai pintu ruang waktu.
Basiago juga menyatakan bahwa Barack Obama pernah menjadi bagian dari program pelatihan kembali Mars pada tahun 1980, ketika dia dikenal sebagai Barry Soetoro. Kursus ini sedang dijalankan oleh Ed Dames di College of the Siskiyous dekat Gunung Shasta di California.
William B. Stillings, juga salah satu dari 10 siswa yant dilatih dan ia telah mengkonfirmasi apa yang telah dinyatakan Basiago. Dames Mayor, juga dikenal sebagai pelopor penggunaan remote viewing, namun saat ini dia bekerja sebagai ilmuwan dan perwira intelijen teknis pasukan Amerika Serikat. Basiago dan Stillings mengatakan bahwa mereka kemudian menemui Obama (Barry Soetoro) selama kunjungannya ke fasilitas Amerika Serikat yang belum sempurna di Mars antara tahun 1981 dan 1983.
Bagaimana menurut Anda? Apakah cerita ini tampak konyol? Dan kali ini saya ingin mengulas teori konspirasi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di awal tahun 1980-an. Banyak orang menganggap bahwa cerita ini hanya fantasi (SciFi), tapi tak ada salahnya kita mencari tahu tentang kebenaran Obama berada di Mars. Dulu,… terbang ke luar angkasa dianggap sebagai cerita fiksi, tapi sekarang justru menjadi kenyataan.
Sama halnya dengan artikel kali ini, mengapa dalam sepuluh tahun terakhir banyak ilmuwan berusaha keras memecahkan misteri lubang cacing (wormholes), ruang waktu atau perjalanan waktu, dan bumi berongga. Begitupula dengan Marie D. Jones dan Larry Flaxman yang merilis buku mereka akhir Juli 2012, menceritakan teori ruang waktu, lubang cacing dan dunia bawah.
Lubang Cacing Dan Ruang Waktu, Teleportasi Bumi Ke Mars
Menurut Teori Relativitas Einstein, gravitasi merupakan lengkungan ruang waktu. Bahwa massa suatu obyek membuat kurva ruang waktu yang melengkung seperti cekungan di wilayahnya, gaya gravitasi diperkuat dan menarik massa lain yang terdekat. Seandainya kita bisa melakukan ‘pembalikan’ gravitasi, jika gaya gravitasi bumi awalnya di bawah kaki, tapi tiba-tiba akan berbalik ke titik tinggi di atas kepala Anda, apa yang mungkin Anda alami?
Pembalikan ruang waktu memiliki implikasi yang luas, melibatkan perjalanan ke masa lalu dan perjalanan antar ruang yang tidak terfikirkan. Lubang cacing, jembatan Einstein-Rosen yang merupakan properti geometris dari sebuah lubang hitam berwujud ‘rongga’ yang melekat pada dimensi atau alam semesta lain.
Dalam dua eksperimen terbaru di CERN (Swiss site of the Large Hadron Collider) sinar Neutrino (Beam) mencatat perjalanan 60 nanodetik lebih cepat dari kecepatan cahaya, Neutrino beam tampaknya telah melewati ke berbagai masa. Jika percobaan CERN terbukti akurat, mereka dapat membuka kemungkinan perjalanan ruang waktu ke masa lalu atau perjalanan waktu yang nyaman menuju galaksi lain.
Pada tahap awal pembentukan tata surya Bima Sakti, fragmen dari materi yang keras terhempas secara terpisah tetapi tetap di ‘lingkaran Quantum’ atau superposisi. Keterkaitan teori Quantum merupakan fenomena yang menghubungkan dua partikel sedemikian rupa, sehingga perubahan pada salah satu partikel seketika tercermin, meskipun mungkin terlihat secara fisik dipisahkan dalam beberapa tahun cahaya. Albert Einstein menjelaskan superposisi sebagai ‘Spooky action at a distance’.
Beberapa massa bintang yang dikeluarkan akhirnya tergabung ke dalam gugusan planet dan bulan. Tapi banyak partikel terus berlanjut di ‘belitan kuantum’, karena berbagi superposisi identik yang dihubungkan oleh jembatan Einstein-Rosen (atau membentangkan ruang waktu di lubang cacing). Karena ikatan ini terjadi pada tahap awal, materi dalam ‘belitan Quantum’ mungkin ditemukan didalam atau dekat dengan inti planet.
Hipotesis Bumi Berongga (Hollow Earth hypothesis) pertama kali dikemukakan pada tahun 1692 oleh astronom Inggris ‘Edmund Halley’. Dia mengatakan bahwa planet bumi benar-benar kosong atau membungkus ruang interior yang luas. Bumi berongga diduga mengandung matahari interior kecil. Dikatakan pintu masuk di sebelah kutub utara dan selatan. Selama Perang Dunia II, Adolf Hitler mengirimkan sebuah ekspedisi ke Pulau Baltik-Rugen untuk mencari bukti rongga Bumi.
Teori yang bertahan beberapa abad itu, kini menuai kilas balik dan terikut kembali dalam jadwal penelitian ilmuwan. Bahwa ruang kosong yang menghubungkan kutub utara dan selatan benar-benar merupakan leher ‘lubang cacing’ ruang dan waktu, dan matahari interior sebenarnya adalah lubang hitam berputar, yang dihalangi sebuah cakrawala peristiwa di Bumi.
Laura Magdalena Eisenhower adalah cucu mantan presiden Amerika Serikat (Dwight Eisenhower). Dia mengatakan bahwa para pemimpin dunia telah membuat kontak dengan alien, Laura mengatakan Amerika Serikat telah membentuk pangkalan luar angkasa rahasia. Dia mengungkapkan bahwa pada tahun 2006 dan 2007, dirinya diundang untuk bergabung dengan Secret American ‘koloni di Mars’.
Andrew D. Basiago dan William B. Stillings menyatakan dalam website Exopolitics, di masa lalu mereka telah ‘melangkah’ melalui ruang dan waktu untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mereka menutupi ‘program CIA‘ yang berada di perguruan tinggi California. Antara tahun 1981 dan 1983, Barack Obama dikabarkan telah ‘mengunjungi Mars’ dan mereka menggunakan teleportasi yang disebut lompatan ruang waktu. Regina Dugan, seorang direktur DARPA juga diduga merupakan anggota program ini.
Ruang Waktu Berada Di Dunia Bawah?
Pada musim gugur 2009, seorang agen intelijen veteran diaktifkan kembali ke dalam program lembaga pertahanan. Pengakuannya bahwa dia telah berjalan di dunia lama, melalui jalan-jalan di sebuah kota Mediterania timur. Dia menatap ke bawah dan struktur memvisualisasikan keadaan di bawah trotoar, melihat ke sejarah. Di masa lalu, dia telah melakukan percobaan inovatif dengan eksplorasi terpencil. Dia menggambarkan tampilan yang meyakinkan kota kuno di rongga bumi:
Seperti lift Berghof yang eksotis,… pembangunan yang terinspirasi dari tukang batu dan arsitek Bavaria merupakan sugestif Nazi Jerman, diduga berada di National Southern Redoubt, sebuah benteng dalam tanah yang dibangun Jerman untuk membalas serangan. Sekutu kemudian mengatakan bahwa benteng itu hanya ada dalam imajinasi Jerman, mencari senjata atom Nazi di dekat Mediterania.
Di sini, didukung oleh alam dan senjata rahasia yang paling efisien dan belum ditemukan, kekuatan yang sampai sekarang dipandu Jerman akan bertahan untuk menata kembali kebangkitan dunia mereka, berikut persenjataan akan diproduksi di pabrik-pabrik tahan serangan bom, makanan dan peralatan akan disimpan dalam gua-gua bawah tanah yang luas dan korps khusus memilih pemuda yang akan dilatih dalam perang gerilya, sehingga seluruh tentara bawah tanah dapat dilengkapi dan diarahkan untuk membebaskan Jerman dari pasukan pendudukan (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force, Weekly Intelligence Summary, March 11, 1945).
Dalam mata batinnya, kecerdasan ‘Malaikat Penjaga’ tergambar di dinding ruang istirahat, dan lempengan perisai radiasi dengan kunci udara yang membuka seperti pintu kapal selam. Beberapa pintu seperti berbaris di sepanjang bagian gelap di mana sebuah terowongan rel mengarah turun ke kawah jurang.
Di balik pintu ruangan itu terdapat lompatan ruang waktu yang diciptakan dari ‘belitan Quantum’, dihubungkan melalui jembatan Einstein-Rosen. Satu ruangan berbagi superposisi yang sama dengan daerah rongga Mars (bawah tanah). Di balik pintu lainnya merupakan saluran ‘Quantum-string’ ke bagian rongga (bawah tanah) Venus. Elit global memainkan teka-teki rahasia dari kota kuno mereka, penduduk lokal dipaksa ke dalam kemiskinan dan kemelaratan yang mengancam akan menghapus Euro.
Lubang Cacing, Pintu Teleportasi
Marie D. Jones dan Larry Flaxman dalam buku terbaru yang dirilis Juli 2012 (This Book is From the Future: A Journey Through Portals, Relativity, Worm Holes, and Other Adventures in Time Travel) menjelaskan bagaimana Albert Einstein merumuskan ‘teori waktu’ perjalanan ke masa lalu, mungkin berada didalam materi alam semesta yang berputar. Teorema Godel diduga melingkar atau berada dijalur spiral yang memungkinkan untuk kembali ke masa lalu dan kembali ke masa sekarang. Fisikawan kemudian menyatakan bahwa Godel bagian dari alam semesta, jika terbatas akan menghilangkan aspek perjalanan ruang waktu.
Jones dan Flaxman menggambarkan lubang cacing Lorenztian dan menjelaskan bahwa lubang hitam akan menjadi titik masuk, dan lubang putih sebagai pintu keluar. Masalah implementasi praktisnya, ketika masuk ke dalam lubang hitam akan bertemu dengan gravitasi yang tak terbatas dan hancur, atau membentang ke ruang hampa (efek gravitasi bumi yang tidak dimengerti).
Sementara efek Casimir membuktikan bahwa kepadatan energi negatif bisa terjadi di alam semesta. Secara logis, kepadatan energi negatif dapat menjadi mekanisme yang diperlukan untuk menstabilkan titik masuk dari lubang cacing secara cukup lama, untuk dapat melakukan perjalanan dengan aman.
Hipotesis Steven Hawking tentang membangun mesin waktu mengtakan: “Yang Anda butuhkan adalah sebuah lubang cacing, Large Hadron Collider, atau roket yang sangat,… sangat cepat.”
Charlette Anne Mobley dan Eleanor Jordain, dua pendidik yang diduga memiliki ‘catatan perjalanan waktu’ di taman-taman Versailles pada tahun 1901. Dua pendidik sedang mencari jalan yang mengarah ke Petit Trianon istana pribadi Marie Antoinette, ketika mereka memasuki ruang waktu secara harfiah ke masa lalu. Orang-orang di sekitar mereka tampak membeku (dalam waktu), tidak ada efek cahaya dan bayangan. Tidak ada angin yang menggoyangkan dahan pohon. Pada satu titik, mereka mengitari gedung dan kembali ke keadaan normal.
Karya Jones dan Flaxman, mungkin akan mengalami banyak perdebatan dalam sains Fisika atas gagasan perjalanan waktu dan lubang cacing, hingga model kerja ruang waktu yang dibangun dan diuji dalam tahun-tahun mendatang.
(source: http://cutpen.com/2012/07/teleportasi-ruang-waktu-mars.html)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar